“SEMIKONDUKTOR”
A. PENDAHULUAN
Zat atau bahan
yang ada disekitar kita memiliki sifat dan karaketristik yang berbeda-beda.
Salah satunya adalah sifat yang berhubungan dengan daya hantar (konduktivitas) kelistrikan. Berdasarkan daya hantar
kelistrikannya, zat padat dibedakan
menjadi konduktor, isolator, dan semikonduktor.
1. Konduktor
adalah bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik sehingga
konduktor. Pada konduktor yang baik, jumlah elektron-elektron bebas, yaitu
elektron-elektron yang terletak pada lintasan yang paling luar jumlahnya banyak
dan bebas bergerak, misalkan pada bahan tembaga, setiap atom tembaga
menyumbangkan 1 elektron bebas. Tembaga sebagai zat yang memiliki nomor atom
29, mempunyai satu elektron bebas pada kulit terluarnya. Elektron ini yang
bertugas untuk menghantarkan listrik ketika penghantar tersebut
2. Isolator adalah bahan yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hampir seluruh bahan non logam adalah
isolator. Contoh isolator adalah asbes, kayu kering, gelas, plastik, karet dll.
Dalam bahan isolator , elektron-elektron tidak bebas bergerak . Hal ini karena
setiap atom dari bahan isolator terikat dengan kuat. Pada isolator, setiap
muatan elektron dipegang erat oleh inti atomnya, sehingga pada suhu
ruangan/normal tidak mungkin adanya pengaliran arus listrik.
3. Semikonduktor adalah
sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan
konduktor. Contoh semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon (Si),
germanium (Ge), dan gallium arsenide.
Bahan yang termasuk ke
dalam semikonduktor banyak dimanfaatkan dalam komponen dasar aktif elektronika
seperti dioda, transistor, dan IC (Integreted Circuit). Semikonduktor banyak
dimanfaatkan karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan
materi lain (biasa disebut pendonor elektron). Sedikit penjelasan tentang
semikonduktor akan dibahas pada pembahasan di bawah ini.
B. SEMIKONDUKTOR
1.
Pengertian
Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan
dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor.
Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat
rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan
semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium
arsenide.
Perangkat Elektronik Semikonduktor Sumber: http://ronalys.blogspot.com/2010/08/samsung-bakal-salip-intel-di-bisnis.html |
2.
Struktur
Atom Bahan Semikonduktor
Elekrtron valensi dari atom –atom
zat padat konduktor yang terletak paling luar dan jauh dari inti ikatannya
tidak terlalu kuat, sehingga saat diberi sedikit gangguan energy electron itu
bisa bebas bergerak atau
berpindah-pindah dari satu nucleus ke nucleus lainnya. Jika diberi tegangan
potensial listrik, elektron-elektron tersebut dengan mudah berpindah ke arah
potensial yang sama. Fenomena ini dapat dinamakan sebagai arus listrik.
Pada bahan isolator,
atomnya memiliki elektron valensi penuh sebanyak 8 buah, sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk dapat
melepaskan elektron-elektron ini. Sedangkan, semikonduktor adalah unsur yang susunan atomnya
memiliki elektron valensi lebih dari 1 dan kurang dari 8. Bahan
semikonduktor yang paling baik adalah yang atomnya memiliki 4 elektron valensi.
Struktur atom dengan model Bohr dari bahan semikonduktor yang
paling banyak digunakan adalah silikon dan germanium.
Struktur Atom Semikonduktor Sumber: http://gemar-elektronika.com/tutorial/1-transistor.html?start=1 |
keren boy...
BalasHapusnuhun bray, terimakasih telah berkunjung...
Hapusweeeww keren
BalasHapus