Selasa, 02 Oktober 2012

MENGENAL KEHIDUPAN SIR ISAAC NEWTON DAN SUMBANGSIHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


MASA-MASA KEHIDUPAN NEWTON
1.      Masa Kecil Newton
Sir Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah desa di county Lincolnshire. Pada saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal dan bertepatan dengan wafatnya Galileo. Newton dilahirkan secara premature, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Saat dilahirkan tubuh Newton begitu mungil dan kurus, bahkan tak seorangpun menduga ia akan mampu bertahan hidup.
Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Ibu newton  bernama Hannah Ayscough, adalah seorang wanita dengan karakter tinggi dan intelek baik. Dia sangat disukai putranya  dan hubungan mereka sangat mesra dan lembut. Namun, ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah lagi dan pergi untuk tinggal dengan suaminya, seorang pendeta Barnabar Smith, di North Witham, sebuah desa sekitar satu mil dari selatan Woolsthorpe. Ibunyaa menitipkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough dan di bawah perwalian pamannya, James Ayscough. Newton muda tidak menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikahi pria tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan dosanya: “Threatening my father and mother Smith to burn them and the house over them.  (Mengancam ayah dan ibu Smith untuk membakar rumah mereka dan atas mereka).”
Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke The King’s School, sebuah sekolah di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Di masa kecil Newton sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan sangat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun ia anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ia bermalas-malasan dan tidak menarik perhatian. Selama Newton sekolah di Grantham, ia telah mengembangkan dirinya dari seorang anak menjadi pemuda yang intelektual dan mulai menunjukkan dirinya sendiri. Ia juga sudah menyukai buku-buku, minatnya terletak pada desain dan konstruksi mainan mekanik dan model mekanik.
Untuk kedua kalinya ibunya menjadi janda tatkala Isaac berumur 14 tahun. Isaac berhenti sekolah karena ia harus bekerja di ladang dan di peternakan untuk menghidupi ibunya dan ketiga adik tirinya yang lebih muda dari dia. Ibunya kemudian memulangkan Newton dari sekolah untuk belajar menjadi petani dan untuk mengelola kekayaannya. Tetapi Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat kembali sekolah dan menamatkan sekolahnya pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

2.      Masa Remaja Newton
Pada Juni 1661, usia 18 tahun, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada saat itu, ajaran universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Ia begitu suka membaca buku-buku matematika, fisika, astronomi, filsafat, dan Kitab Suci. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Kabarnya, pada usia 19 tahun Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke(pemilik kost tempat tinggal Newton), Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang mengatakan, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton pada usia 22 tahun berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan gelar Sarjana Muda. Setelah itu  Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Walaupun dalam studinya di Cambridge biasa-biasa saja, studi privat yang dilakukannya di rumahnya di Woolsthorpe selama dua tahun mendorongnya mengembangkan teori kalkulus, optika, dan hukum gravitasi. Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.

3.      Masa Dewasa
Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang “cahaya putih” sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya.
Berpegang pada hukum ini dia pada tahun 1668  merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.

Sementara itu masih ada penemuan-penemuan di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil.
Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planet-planet memutari sang matahari.

4.      Masa Akhir Kehidupan Newton
Isaac Newton mewakili Universitas Cambridge sebagai Anggota Parlemen tahun 1689 dan 1690. Tahun 1690 kesehatannya memburuk. Ini mungkin karena gangguan saraf akibat kerja bertahun-tahun dan seringnya ia mengalami ketegangan. Akhirnya memang dia sembuh sama sekali. Selama beberapa tahun kemudian, Newton mewujudkan apa yang menjadi cintanya yang kedua: membaca Alkitab. Buku-buku yang dia tulis antara lain Chronology of Ancient Kingdoms dan Observations Upon the Prophecies of Daniel.
Tahun 1696, pemerintah mengangkatnya menjadi Pelindung Mata Uang. Tugasnya adalah mengawasi penggantian mata uang Inggris yang telah tua dan rusak dengan mata uang baru yang lebih tahan lama. Dia juga bertanggung jawab membongkar jaringan pemalsu uang.
Tahun 1701, Newton kembali menjadi anggota Parlemen. Dua tahun kemudian pada 1703 dia terpilih sebagai presiden Royal Society. Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah kembali ke dunia ilmu, Newton menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya. Buku Opticks (Optik) memuat temuan-temuannya mengenai optik dan saran-saran untuk penelitian lebih lanjut. Negara secara resmi mengakui karya-karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang ilmu.
Ia terkenal karena sumbangan hasil dari hasil  pemikirnnya. Namun, Newton tetap rendah hati. Dia mengakui bahwa keberhasilannya itu semata-mata karena Tuhan. Katanya, "Semua temuan saya adalah jawaban atas doa saya."
Kesendirian adalah bagian penting dari kejeniusannya. Ia takut terhadap publisitas, menghindari kritik dan kontroversi, dan lebih memilih tidak menyebarluaskan temuan-temuan revolusionernya, seandainya saja tidak didesak rekan-rekannya. Ketenarannya diabadikan dalam medali, dan penemuan-penemuannya disanjung dalam puisi-puisi.
"Aku tidak tahu bagaimana dunia memandang diriku," katanya sebelum meninggal, "tetapi aku sendiri memandang diriku seperti seorang bocah yang bemain pasir di pantai, asyik mencari batuan halus serta kerang-kerang cantik, sementara lautan kebenaran mahaluas tak terjamah olehku". Perumpamaan yang menggugah ini banyak dikutip selama berabad-abad sesudahnya.
Newton meninggal tahun 1727, dalam usia 84 tahun. Dia mendapat kehormatan dimakamkan di Westminster Abbey.

      HASIL KARYA DAN PEMIKIRAN NEWTON YANG BERPENGARUH PADA PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Berbagai buku karya Isaac Newton sampai saat sangat berpengaruh terhadap perkembagan ilmu pengetahuan dunia modern. Salah satu karya buku ilmiah Isaac Newton Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah ilmu pengetahuan dunia. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Beberapa buku karya ilmiah Newton lainnya yang terkenal sampai saat ini adalah:
1.      Method of Fluxions (1671),
2.      De Motu Corporum (1684),
3.      Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica (1687),
4.      Opticks (1704),
5.      Reports as Master of the Mint (1701-1725),
6.      Arithmetica Universalis (1707) dan
7.      An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754).


Beberapa hasil pemikira Isaac Newton dalam Ilmu Pengetahuan:
1.      Metode Eksperimen
Pada masa itu gagasan para cendekiawan Yunani masih menguasai apa yang diajarkan dalam bidang ilmu sehingga temuan ilmiah mutakhir sebagian besar diabaikan. Ini sangat menjengkelkan Isaac yang sangat yakin bahwa gagasan dalam bidang ilmu harus diuji dan baru diterima jika kegunaannya dapat dibuktikan. Dia sepenuhnya mendukung metode eksperimen dalam ilmu.

2.      Dalam bidang Fisika (Mekanika),
a.    Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut.
b.    Hukum tentang Gerak:
·      Hukum I: tentang Inersia, Setiap objek tetap dalam kondisi diam atau gerakan stabil kecuali di gerakan oleh kekuatan eksternal.
·      Hukum 2: Perubahan gerakan bersifat proporsional dengan kekuatan dorongan eksternal dan terjadi secara garis lurus dengan dorongan kekuatan tersebut.
·      Hukum 3: Setiap aksi menghasilkan reaksi yang sama dan berlawanan.
c.    Hukum Gravitasi Universal
Wililiam Stukeley, teman Newton, menulis bahwa ketika mereka sedang duduk minum teh di bawah pohoh apel, Newton melihat sebuah apel jatuh dari pohonnya. Dikatakan bahwa Newton mendapat ilham dari jatuhnya buah apel. Menurutnya, jika gravitasi bekerja di puncak pohon apel, bahkan di puncak gunung, maka mungkin saja gravitasi bekerja sampai ke bulan. Dengan penalaran bahwa gravitasi bumi yang menahan bulan pada orbitnya, Newton mengembangkan teori gravitasinya. Pada abad ke-17, Newton menemukan bahwa ada interaksi yang sama yang menjadi penyebab jatuhnya buah apel dari pohon dan membuat planet tetap berada pada orbitnya ketika mengelilingi matahari. Demikian juga bulan, satu-satunya satelit alam kesayangan bumi tetap berada pada orbitnya. Interaksi ini dikenal dengan gaya gravitasi.

3.      Dalam bidang Fisika optika,
Newton berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya.
Pada tahun 1704, Sir Issac Newton mengumumkan konsep baru dalam desain teleskop. Newton menyatakan bahwa lensa dapat memecah cahaya putih menjadi spektrum cahaya yang membentuknya hingga menyebabkan apa yang disebut lenturan kromatik (lingkaran cahaya kemerahan di sekitar objek yang dilihat dengan menggunakan cermin). Newton menghindari masalah tadi dalam teleskop rancangannya dengan memakai cermin lengkung yang digunakan untuk mengumpulkan sinar dan memancarkan kembali ke titik fokusnya. Cermin pemantul ini bertindak sebagai semacam keranjang pengumpul cahaya: semakin besar keranjang, semakin banyak cahaya yang bisa dikumpulkan. Teleskop Newton ini disebut teleskop refleksi (reflektor).Perkembangan teleskop berefek pada perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit serta hubungan antara satu dan yang lainnya .dan selanjutnya bisa mendeteksi kemungkinan pencarian dan perhitungan benda-benda langit yang lainnya.

4.      Bidang Termodinamika.
Merumuskan hukum pendinginan dalam
5.      Bidang matematika
Bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan “metode Newton” untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.

6.      Bidang Astronomi
Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planet-planet. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya.

2.3  KONTROVERSI  DALAM KEHIDUPAN NEWTON

1.      Newton dan Robert Hooke di Royal Society
Tahun 1672 Newton diterima sebagai anggota Royal Society--kelompok ilmuwan yang mengabdikan diri kepada metode eksperimental. Kepada kelompok ini, dia menyumbangkan salah satu teleskopnya yang baru bersama temuannya tentang cahaya. Kelompok ini membentuk sebuah komisi, dipimpin oleh Robert Hooke, untuk menilai temuan-temuan Newton. Hooke dipekerjakan oleh Royal Society untuk menguji coba temuan-temuan baru. Namun, karena Hooke mempunyai gagasan sendiri tentang cahaya, ia jadi enggan menerima kebenaran temuan Newton. Ini membuat Newton heran dan kecewa sehingga dia memutuskan tidak akan memublikasikan temuannya lagi.
Meskipun kadang dikatakan bahwa Newton terlalu sensitif terhadap penilaian atas karyanya, sebenarnya dia hanya cemas kalau waktu yang dipakai untuk menguji coba temuan itu akan menghambatnya membuat temuan baru.

2.      Newton dan Leibniz
Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi dan “metode diferensial” Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820. Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat ditemukan hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan mempublikasi kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki hubungan dekat dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun 1691, Duillie merencanakan untuk mempersiapaan versi baru buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya. Pada tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya. Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat dengan Leibniz.
 Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal Society kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu sebenarnya dan mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan karena setelahnya ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir kesimpulan laporan kajian ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara Newton dengan Leibniz. Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun 1716.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus.

3.      Newton dan Raja Charles II
Isaac Newton hidup pada masa politik, agama, dan pendidikan belum terpisah. Waktu itu Raja Charles II memerintahkan agar, setelah tujuh tahun, setiap pengajar di sekolah-sekolah seperti Trinity College, tempat pendidikan para pendeta Gereja Anglikan, harus juga ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Anglikan. Termasuk orang-orang seperti Newton yang hanya mengajar matematika dan ilmu alam, bukan teologi.
Meskipun sangat taat beragama, Newton tidak sepenuhnya setuju dengan beberapa doktrin Gereja Anglikan. Jadi, nuraninya tidak membenarkan dirinya ditahbiskan menjadi pendeta gereja tersebut. Dia bahkan sangat menentang keterlibatan politik dalam urusan agama dan pendidikan. Satu-satunya jalan supaya Newton bisa tetap mengajar adalah jika raja memberi pengecualian kepadanya. Tapi orang lain yang pernah minta hal yang sama ternyata ditolak.
Newton berangkat ke London dan selama satu minggu memperjuangkan kasusnya di hadapan raja. Selama di London, dia berkesempatan mengenal lebih baik ilmuwan-ilmuwan lain di Royal Society, demikian sebaliknya. Mereka yang selama ini hanya mengenal Newton dari surat-suratnya untuk membela temuannya, menyadari kekeliruan mereka menafsirkan sikap percaya diri Newton sebagai tanda kesombongan. Mereka jadi tahu bahwa sikap tidak sabar Newton semata-mata didorong keinginannya untuk cepat-cepat melanjutkan penelitian baru. Setelah para ilmuwan itu tahu bahwa Newton sebenarnya ramah dan peduli pada orang lain, mereka bangkit mendukungnya. Untung bagi Newton dan ilmu pengetahuan, permintaannya untuk melanjutkan tugas di Trinity College tanpa harus menjadi pendeta, dikabulkan raja.

4.      Kehidupan Politik
Pada tahun 1689-1690 Newton menjabat di parlemen meskipun sebenarnya Newton tidak menyukainya. Beliau mengalami sakit ketika keluar dari parlemen tahun 1690. Dan pada tahun 1701 Newton kembali terpilih menjabat di parlemen.. Hanya satu kalimat yang ia ucapkan sebagai seorang politisi, ia meminta seseorang untuk menutup jendela yang terbuka.
Newton sebenarnya tidak suka dengan politik, beliau terpaksa menjabat di parlemen. Newton menjabat dua kali di parlemen. Newton dianggap sebagai orang yang berpengaruh sehingga beliau diangkat menjabat di parlemen. Beliau juga sangat dihargai oleh orang-orang pada masa itu sehingga beliau mendapatkan penghormatan duduk di parlemen.
Pada 1703 dia terpilih sebagai presiden Royal Society. Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah kembali ke dunia ilmu, Newton menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya. Buku Opticks (Optik) memuat temuan-temuannya mengenai optik dan saran-saran untuk penelitian lebih lanjut. Negara secara resmi mengakui karya-karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang ilmu.
5.      Newton dan Buah Apel
Newton dan Teori buah apel pertama kali dikemukakan dalam buku yang berjudul Voltaire’s Elements de la Philosophie de Newton, yang diterbitkan pada 1738. Ini sebelas tahun sesudah Newton meninggal. Voltaire adalah seorang sinophilia sekaligus pengagum Isaac Newton (1643-1727) . Tetapi satu-satunya sumber untuk cerita apel adalah keponakan Sir Isaac, Catherine Barton Conduitt (1679-1739). Dia dan suaminya, John Conduitt tinggal bersama dan rumah terus Newton dalam menurun tahun. Sumber lain adalah dari Rev William Stukely , penulis biografi Newton pada tahun 1752 meskipun tidak pernah di publikasikan sampai tahun 1936. Dalam tulisannya itu Stukely ia pernah menikmati sajian teh di sore hari bersama Newton .Isaac Newton mengungkapkan bahwa dia terkenang pada  pohon-pohon apel di Woolsthorpe saat itu dia mendapat gagasan tentang gravitasi dari jatuhnya sebuah apel. Bukti itu sendiri tidak cukup. Karena Stukely tidak melihat sendiri kejadian itu , dan bisa saja ungkapan Newton lebih bersifat metafora. Dalam buku Against The Gods – Peter Bernstein  di gambarkan , ilmuwan Jerman Karl Friedrich Gauss sangat geli dengan mitos buah apel itu dan memberikan komentar yang cenderung mencemooh. Terlepas dari benar tidaknya mitos tersebut, hasil penemuannya tentang gravitasi membuatnya bisa dikenal masyarakat di dunia hingga saat ini.

  1. Secret of Newton
Karena Newton tekun mendalami ilmu-ilmu religi, simbol, dan juga ramalan, membuatnya dekat dengan perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan yang saat itu menjadi musuh bebuyutan gereja. Sebuah perkumpulan atau perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa ketika itu bernama Illuminati, yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan” (Iluminatrix).
Newton menghitung umur bumi secara diam-diam ketika dia masuk ke dalam perkumpulan iluminati atau biasa disebut kabbalah. Newton memprediksi kehancuran bumi berdasarkan referensi alkitab, kitab ramalan serta sejarah. Hasil dari perhitungan Newton adalah sejak tahun 800M ketika kerajaan Romawi suci hancur maka membutuhkan waktu 1260 tahun untuk membangunnya kembali. Ketika kerajaan Romawi suci terbentuk kembali maka itulah kehancuran bumi, diramalakn bahwa saat itu kaum Yahudi akan memberantas semua manusia yang tidak menjadi pengikutnya, dan akan terjadi peperangan yang sangat hebat di daerah magedo atau disebut perang armagedon. Hal ini dikenal dengan sebutan secret Newton, terakhir dikemukakan di suatu pertemuan di universitas Yerusalem tahun 1969.


PENUTUP

 KESIMPULAN
       Sir Isaac Newton adalah salah seorang ilmuwan terbesar dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Jalan kehidupannya begitu berliku, mulai dari kelahirannya yang tidak diharapakan, dimasa sekolah ia pernah dikucilkan dan sempat berhenti karena permintaan keluarganya, pengalaman, serta  konflik-konflik yang dialaminya ketika dewasa.
Berkat keuletan, rasa keingintahuan yang besar, dan ketelitiannya saat melakukan riset, Newton akhirnya menemukan beberapa penemuan penting setelah menyelesaikan kuliahnya seperti kalkulus integral, hukum gerak, teori gravitasi,  optic serta masih banyak lagi penemuan Newton baik dalam bidang fisika ataupun matematika. Hasil-hasil penemuannya ini sangat berpengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan di dunia.

 Saran
Dengan semakin banyaknya pengetahuan mengenai berbagai riwayat hidup, diharapkan kita akan mampu untuk menjadikannya sebagai  suatu referensi tersendiri dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Kisah kehidupan Sir Isaac Newton, dapat memberikan inspirasi dan pelajaran  untuk  kita semua, bahwa kita harus mampu berusaha  bangkit walaupun pernah terjatuh dan  orang-orang disekitar kita meremehkan kita. Newton mengajarkan kita untuk tekun, ulet, teliti, dan punya rasa keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu hal, agar kita dapat menjadi “ Newton-Newton” berikutnya yang dapat memberi pengaruh yang besar bagi dunia.


DAFTAR PUSTAKA

More, T. Louis.1934. Issac Newton; Biography. New York: Dover Publication, Inc.
Situs Web:
http://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton
http://www.googlebottle.com/tokoh-dunia/isaac-newton.html
http://media.isnet.org/iptek/100/Newton.html

1 komentar: