MASA-MASA
KEHIDUPAN NEWTON
1. Masa
Kecil Newton
Sir Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari
1643 di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah desa di county Lincolnshire. Pada
saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari
kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal dan bertepatan
dengan wafatnya Galileo. Newton dilahirkan secara premature, dimana saat itu
bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Saat dilahirkan tubuh
Newton begitu mungil dan kurus, bahkan tak seorangpun menduga ia akan mampu
bertahan hidup.
Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga
bulan sebelum kelahiran Newton. Ibu newton
bernama Hannah Ayscough, adalah seorang wanita dengan karakter tinggi
dan intelek baik. Dia sangat disukai putranya
dan hubungan mereka sangat mesra dan lembut. Namun, ketika Newton
berumur tiga tahun, ibunya menikah lagi dan pergi untuk tinggal dengan
suaminya, seorang pendeta Barnabar Smith, di North Witham, sebuah desa sekitar
satu mil dari selatan Woolsthorpe. Ibunyaa menitipkan Newton di bawah asuhan
neneknya, Margery Ayscough dan di bawah perwalian pamannya, James Ayscough.
Newton muda tidak menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap
ibunya karena menikahi pria tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan
dosanya: “Threatening my father and mother
Smith to burn them and the house over them.
(Mengancam ayah dan ibu Smith untuk membakar rumah mereka dan atas
mereka).”
Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya
di desa dan kemudian dikirimkan ke The King’s School, sebuah sekolah di daerah
Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat
bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama
William Clarke. Di masa kecil Newton sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di
bidang mekanika dan sangat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun ia anak
dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ia bermalas-malasan dan tidak
menarik perhatian. Selama Newton sekolah di Grantham, ia telah mengembangkan
dirinya dari seorang anak menjadi pemuda yang intelektual dan mulai menunjukkan
dirinya sendiri. Ia juga sudah menyukai buku-buku, minatnya terletak pada
desain dan konstruksi mainan mekanik dan model mekanik.
Untuk kedua kalinya ibunya menjadi janda tatkala Isaac
berumur 14 tahun. Isaac berhenti sekolah karena ia harus bekerja di ladang dan
di peternakan untuk menghidupi ibunya dan ketiga adik tirinya yang lebih muda
dari dia. Ibunya kemudian memulangkan Newton dari sekolah untuk belajar menjadi
petani dan untuk mengelola kekayaannya. Tetapi Newton terlihat tidak menyukai
pekerjaan barunya. Pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan
bantuan paman dan gurunya, Newton dapat kembali sekolah dan menamatkan
sekolahnya pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
2. Masa
Remaja Newton
Pada Juni 1661, usia 18 tahun, Newton diterima di
Trinity College Universitas Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang
belajar sambil bekerja). Pada saat itu, ajaran universitas didasarkan pada
ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan
filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti
Copernicus, Galileo, dan Kepler. Ia begitu suka membaca buku-buku matematika,
fisika, astronomi, filsafat, dan Kitab Suci. Di sinilah Newton secara kilat
menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematik dan
dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh
satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu
pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Kabarnya, pada usia 19 tahun Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke(pemilik kost tempat tinggal Newton), Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang mengatakan, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton pada usia 22 tahun berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan gelar Sarjana Muda. Setelah itu Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Walaupun dalam studinya di Cambridge biasa-biasa saja, studi privat yang dilakukannya di rumahnya di Woolsthorpe selama dua tahun mendorongnya mengembangkan teori kalkulus, optika, dan hukum gravitasi. Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.
Kabarnya, pada usia 19 tahun Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke(pemilik kost tempat tinggal Newton), Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang mengatakan, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton pada usia 22 tahun berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan gelar Sarjana Muda. Setelah itu Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Walaupun dalam studinya di Cambridge biasa-biasa saja, studi privat yang dilakukannya di rumahnya di Woolsthorpe selama dua tahun mendorongnya mengembangkan teori kalkulus, optika, dan hukum gravitasi. Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.
3. Masa
Dewasa
Gagasan
dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya
baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya
adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya.
Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang
lazim disebut orang “cahaya putih” sebenarnya tak lain dari campuran semua
warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan
analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya.
Berpegang
pada hukum ini dia pada tahun 1668
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model
teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang
saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di
bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada
lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Sementara
itu masih ada penemuan-penemuan di bidang matematika murni dan di bidang
mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya
tentang “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua
puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya
terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang
daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan
yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul
merupakan hal yang mustahil.
Tahun 1678
Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika
mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu
Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak.
Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk
memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planet-planet memutari sang
matahari.
4. Masa
Akhir Kehidupan Newton
Isaac
Newton mewakili Universitas Cambridge sebagai Anggota Parlemen tahun 1689 dan
1690. Tahun 1690 kesehatannya memburuk. Ini mungkin karena gangguan saraf
akibat kerja bertahun-tahun dan seringnya ia mengalami ketegangan. Akhirnya
memang dia sembuh sama sekali. Selama beberapa tahun kemudian, Newton
mewujudkan apa yang menjadi cintanya yang kedua: membaca Alkitab. Buku-buku
yang dia tulis antara lain Chronology of Ancient Kingdoms dan Observations Upon
the Prophecies of Daniel.
Tahun 1696,
pemerintah mengangkatnya menjadi Pelindung Mata Uang. Tugasnya adalah mengawasi
penggantian mata uang Inggris yang telah tua dan rusak dengan mata uang baru
yang lebih tahan lama. Dia juga bertanggung jawab membongkar jaringan pemalsu
uang.
Tahun 1701,
Newton kembali menjadi anggota Parlemen. Dua tahun kemudian pada 1703 dia
terpilih sebagai presiden Royal Society. Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu
setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama
ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah kembali ke dunia ilmu, Newton
menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya. Buku Opticks (Optik) memuat
temuan-temuannya mengenai optik dan saran-saran untuk penelitian lebih lanjut.
Negara secara resmi mengakui karya-karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang
pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang
ilmu.
Ia terkenal
karena sumbangan hasil dari hasil
pemikirnnya. Namun, Newton tetap rendah hati. Dia mengakui bahwa
keberhasilannya itu semata-mata karena Tuhan. Katanya, "Semua temuan saya
adalah jawaban atas doa saya."
Kesendirian
adalah bagian penting dari kejeniusannya. Ia takut terhadap publisitas,
menghindari kritik dan kontroversi, dan lebih memilih tidak menyebarluaskan
temuan-temuan revolusionernya, seandainya saja tidak didesak rekan-rekannya.
Ketenarannya diabadikan dalam medali, dan penemuan-penemuannya disanjung dalam
puisi-puisi.
"Aku
tidak tahu bagaimana dunia memandang diriku," katanya sebelum meninggal,
"tetapi aku sendiri memandang diriku seperti seorang bocah yang bemain
pasir di pantai, asyik mencari batuan halus serta kerang-kerang cantik,
sementara lautan kebenaran mahaluas tak terjamah olehku". Perumpamaan yang
menggugah ini banyak dikutip selama berabad-abad sesudahnya.
Newton
meninggal tahun 1727, dalam usia 84 tahun. Dia mendapat kehormatan dimakamkan
di Westminster Abbey.
HASIL
KARYA DAN PEMIKIRAN NEWTON YANG BERPENGARUH PADA PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Berbagai buku karya Isaac Newton sampai
saat sangat berpengaruh terhadap perkembagan ilmu pengetahuan dunia modern.
Salah satu karya buku ilmiah Isaac Newton Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling
berpengaruh sepanjang sejarah ilmu pengetahuan dunia. Buku ini meletakkan
dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum
gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam
semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi
dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam
yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak
planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan
keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Beberapa buku karya ilmiah Newton lainnya
yang terkenal sampai saat ini adalah:
1.
Method of Fluxions (1671),
2.
De Motu Corporum (1684),
3.
Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematica (1687),
4.
Opticks (1704),
5.
Reports as Master of the Mint
(1701-1725),
6.
Arithmetica Universalis (1707) dan
7.
An Historical Account of Two Notable
Corruptions of Scripture(1754).
Beberapa
hasil pemikira Isaac Newton dalam Ilmu Pengetahuan:
1.
Metode Eksperimen
Pada masa itu gagasan para cendekiawan Yunani
masih menguasai apa yang diajarkan dalam bidang ilmu sehingga temuan ilmiah
mutakhir sebagian besar diabaikan. Ini sangat menjengkelkan Isaac yang sangat
yakin bahwa gagasan dalam bidang ilmu harus diuji dan baru diterima jika
kegunaannya dapat dibuktikan. Dia sepenuhnya mendukung
metode eksperimen dalam ilmu.
2.
Dalam
bidang Fisika (Mekanika),
a. Newton
mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut.
b. Hukum
tentang Gerak:
·
Hukum I: tentang Inersia, Setiap objek tetap dalam kondisi diam atau gerakan
stabil kecuali di gerakan oleh kekuatan eksternal.
·
Hukum 2: Perubahan gerakan bersifat proporsional dengan
kekuatan dorongan eksternal dan terjadi secara garis lurus dengan dorongan
kekuatan tersebut.
·
Hukum 3: Setiap aksi menghasilkan reaksi yang sama dan
berlawanan.
c.
Hukum
Gravitasi Universal
Wililiam Stukeley, teman Newton, menulis bahwa ketika mereka
sedang duduk minum teh di bawah pohoh apel, Newton melihat sebuah apel jatuh
dari pohonnya. Dikatakan bahwa Newton mendapat ilham dari jatuhnya buah apel.
Menurutnya, jika gravitasi bekerja di puncak pohon apel, bahkan di puncak
gunung, maka mungkin saja gravitasi bekerja sampai ke bulan. Dengan penalaran
bahwa gravitasi bumi yang menahan bulan pada orbitnya, Newton mengembangkan
teori gravitasinya. Pada abad ke-17, Newton
menemukan bahwa ada interaksi yang sama yang menjadi penyebab jatuhnya buah
apel dari pohon dan membuat planet tetap berada pada orbitnya ketika
mengelilingi matahari. Demikian juga bulan, satu-satunya satelit alam
kesayangan bumi tetap berada pada orbitnya. Interaksi ini dikenal dengan gaya
gravitasi.
3. Dalam bidang Fisika
optika,
Newton
berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna
berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih
menjadi warna-warna lainnya.
Pada tahun 1704, Sir Issac Newton mengumumkan konsep
baru dalam desain teleskop. Newton menyatakan bahwa lensa dapat memecah cahaya
putih menjadi spektrum cahaya yang membentuknya hingga menyebabkan apa yang
disebut lenturan kromatik (lingkaran cahaya kemerahan di sekitar objek yang
dilihat dengan menggunakan cermin). Newton menghindari masalah tadi dalam
teleskop rancangannya dengan memakai cermin lengkung yang digunakan untuk
mengumpulkan sinar dan memancarkan kembali ke titik fokusnya. Cermin pemantul
ini bertindak sebagai semacam keranjang pengumpul cahaya: semakin besar
keranjang, semakin banyak cahaya yang bisa dikumpulkan. Teleskop Newton ini
disebut teleskop refleksi (reflektor).Perkembangan teleskop berefek pada
perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit serta hubungan antara satu
dan yang lainnya .dan selanjutnya bisa mendeteksi kemungkinan pencarian dan
perhitungan benda-benda langit yang lainnya.
4.
Bidang Termodinamika.
Merumuskan hukum pendinginan dalam
5. Bidang matematika
Bersama
dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton
mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil
menjabarkan teori binomial, mengembangkan “metode Newton” untuk melakukan
pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian
deret pangkat.
6.
Bidang Astronomi
Tahun 1678 Newton menerbitkan
buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah
(biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan
teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan
bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat
gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama
gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan
bintang-kemintang serta planet-planet. Ia membuktikannya dengan menunjukkan
konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya.
2.3 KONTROVERSI DALAM KEHIDUPAN NEWTON
1.
Newton dan Robert Hooke di Royal Society
Tahun 1672 Newton diterima sebagai anggota Royal Society--kelompok ilmuwan
yang mengabdikan diri kepada metode eksperimental. Kepada kelompok ini, dia
menyumbangkan salah satu teleskopnya yang baru bersama temuannya tentang
cahaya. Kelompok ini membentuk sebuah komisi, dipimpin oleh Robert Hooke, untuk
menilai temuan-temuan Newton. Hooke dipekerjakan oleh Royal Society untuk
menguji coba temuan-temuan baru. Namun, karena Hooke mempunyai gagasan sendiri
tentang cahaya, ia jadi enggan menerima kebenaran temuan Newton. Ini membuat Newton
heran dan kecewa sehingga dia memutuskan tidak akan memublikasikan temuannya
lagi.
Meskipun kadang dikatakan bahwa Newton terlalu sensitif terhadap penilaian
atas karyanya, sebenarnya dia hanya cemas kalau waktu yang dipakai untuk
menguji coba temuan itu akan menghambatnya membuat temuan baru.
2. Newton
dan Leibniz
Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan
Leibniz mengembangkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan
notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton
telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak
mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya secara
penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai
mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi dan “metode diferensial”
Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania
baru mengadopsinya setelah tahun 1820. Dalam buku catatan Leibniz, dapat
ditemukan adanya gagasan-gagasan sistematis yang memperlihatkan bagaimana
Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari awal sampai akhir, manakala pada catatan
Newton hanya dapat ditemukan hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia
enggan mempublikasi kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki
hubungan dekat dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun
1691, Duillie merencanakan untuk mempersiapaan versi baru buku Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya.
Pada tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya.
Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat dengan Leibniz.
Pada
tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz menjiplak karya
Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal Society kemudian dalam
suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu sebenarnya dan mencap Leibniz
sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan karena setelahnya ditemukan
bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir kesimpulan laporan kajian ini.
Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara Newton dengan Leibniz.
Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun 1716.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial
umum yang berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton,
metode Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi
yang substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk
menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan
penyelesaian persamaan Diophantus.
3. Newton
dan Raja Charles II
Isaac Newton hidup pada masa politik, agama, dan
pendidikan belum terpisah. Waktu itu Raja Charles II memerintahkan agar,
setelah tujuh tahun, setiap pengajar di sekolah-sekolah seperti Trinity
College, tempat pendidikan para pendeta Gereja Anglikan, harus juga ditahbiskan
sebagai pendeta Gereja Anglikan. Termasuk orang-orang seperti Newton yang hanya
mengajar matematika dan ilmu alam, bukan teologi.
Meskipun sangat taat beragama, Newton tidak sepenuhnya
setuju dengan beberapa doktrin Gereja Anglikan. Jadi, nuraninya tidak
membenarkan dirinya ditahbiskan menjadi pendeta gereja tersebut. Dia bahkan
sangat menentang keterlibatan politik dalam urusan agama dan pendidikan.
Satu-satunya jalan supaya Newton bisa tetap mengajar adalah jika raja memberi
pengecualian kepadanya. Tapi orang lain yang pernah minta hal yang sama
ternyata ditolak.
Newton berangkat ke London dan selama satu minggu
memperjuangkan kasusnya di hadapan raja. Selama di London, dia berkesempatan
mengenal lebih baik ilmuwan-ilmuwan lain di Royal Society, demikian sebaliknya.
Mereka yang selama ini hanya mengenal Newton dari surat-suratnya untuk membela
temuannya, menyadari kekeliruan mereka menafsirkan sikap percaya diri Newton sebagai
tanda kesombongan. Mereka jadi tahu bahwa sikap tidak sabar Newton semata-mata
didorong keinginannya untuk cepat-cepat melanjutkan penelitian baru. Setelah
para ilmuwan itu tahu bahwa Newton sebenarnya ramah dan peduli pada orang lain,
mereka bangkit mendukungnya. Untung bagi Newton dan ilmu pengetahuan,
permintaannya untuk melanjutkan tugas di Trinity College tanpa harus menjadi
pendeta, dikabulkan raja.
4. Kehidupan Politik
Pada tahun
1689-1690 Newton menjabat di parlemen meskipun sebenarnya Newton tidak
menyukainya. Beliau mengalami sakit ketika keluar dari parlemen tahun 1690. Dan
pada tahun 1701 Newton kembali terpilih menjabat di parlemen..
Hanya satu kalimat yang ia ucapkan sebagai seorang politisi, ia meminta
seseorang untuk menutup jendela yang terbuka.
Newton sebenarnya tidak suka dengan politik, beliau
terpaksa menjabat di parlemen. Newton menjabat dua kali di parlemen. Newton
dianggap sebagai orang yang berpengaruh sehingga beliau diangkat menjabat di
parlemen. Beliau juga sangat dihargai oleh orang-orang pada masa itu sehingga
beliau mendapatkan penghormatan duduk di parlemen.
Pada 1703 dia terpilih sebagai presiden Royal Society.
Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya,
menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah
kembali ke dunia ilmu, Newton menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya.
Buku Opticks (Optik) memuat temuan-temuannya mengenai optik dan saran-saran
untuk penelitian lebih lanjut. Negara secara resmi mengakui karya-karyanya
tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan
karena prestasinya dalam bidang ilmu.
5. Newton dan Buah Apel
Newton dan Teori buah apel pertama kali dikemukakan
dalam buku yang berjudul Voltaire’s Elements de la Philosophie de Newton, yang
diterbitkan pada 1738. Ini sebelas tahun sesudah Newton meninggal. Voltaire
adalah seorang sinophilia sekaligus pengagum Isaac Newton (1643-1727) . Tetapi
satu-satunya sumber untuk cerita apel adalah keponakan Sir Isaac, Catherine Barton
Conduitt (1679-1739). Dia dan suaminya, John Conduitt tinggal bersama dan rumah
terus Newton dalam menurun tahun. Sumber lain adalah dari Rev William Stukely ,
penulis biografi Newton pada tahun 1752 meskipun tidak pernah di publikasikan
sampai tahun 1936. Dalam tulisannya itu Stukely ia pernah menikmati sajian teh
di sore hari bersama Newton .Isaac Newton mengungkapkan bahwa dia terkenang
pada pohon-pohon apel di Woolsthorpe
saat itu dia mendapat gagasan tentang gravitasi dari jatuhnya sebuah apel.
Bukti itu sendiri tidak cukup. Karena Stukely tidak melihat sendiri kejadian
itu , dan bisa saja ungkapan Newton lebih bersifat metafora. Dalam buku Against
The Gods – Peter Bernstein di gambarkan
, ilmuwan Jerman Karl Friedrich Gauss sangat geli dengan mitos buah apel itu
dan memberikan komentar yang cenderung mencemooh. Terlepas dari benar tidaknya
mitos tersebut, hasil penemuannya tentang gravitasi membuatnya bisa dikenal
masyarakat di dunia hingga saat ini.
- Secret of Newton
Karena
Newton tekun mendalami ilmu-ilmu religi, simbol, dan juga ramalan, membuatnya
dekat dengan perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan
yang saat itu menjadi musuh bebuyutan gereja. Sebuah perkumpulan atau
perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa ketika itu bernama Illuminati,
yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan” (Iluminatrix).
Newton menghitung umur bumi secara diam-diam ketika
dia masuk ke dalam perkumpulan iluminati atau biasa disebut kabbalah. Newton
memprediksi kehancuran bumi berdasarkan referensi alkitab, kitab ramalan serta
sejarah. Hasil dari perhitungan Newton adalah sejak tahun 800M ketika kerajaan
Romawi suci hancur maka membutuhkan waktu 1260 tahun untuk membangunnya
kembali. Ketika kerajaan Romawi suci terbentuk kembali maka itulah kehancuran
bumi, diramalakn bahwa saat itu kaum Yahudi akan memberantas semua manusia yang
tidak menjadi pengikutnya, dan akan terjadi peperangan yang sangat hebat di
daerah magedo atau disebut perang armagedon. Hal ini dikenal dengan sebutan
secret Newton, terakhir dikemukakan di suatu pertemuan di universitas Yerusalem
tahun 1969.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sir Isaac
Newton adalah salah seorang ilmuwan terbesar dalam sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan di dunia. Jalan kehidupannya begitu berliku, mulai dari
kelahirannya yang tidak diharapakan, dimasa sekolah ia pernah dikucilkan dan
sempat berhenti karena permintaan keluarganya, pengalaman, serta konflik-konflik yang dialaminya ketika dewasa.
Berkat keuletan, rasa keingintahuan yang besar, dan
ketelitiannya saat melakukan riset, Newton akhirnya menemukan beberapa penemuan
penting setelah menyelesaikan kuliahnya seperti kalkulus integral, hukum gerak,
teori gravitasi, optic serta masih
banyak lagi penemuan Newton baik dalam bidang fisika ataupun matematika. Hasil-hasil
penemuannya ini sangat berpengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan di
dunia.
Saran
Dengan semakin banyaknya pengetahuan mengenai berbagai
riwayat hidup, diharapkan kita akan mampu untuk menjadikannya sebagai suatu referensi tersendiri dalam menjalani
kehidupan yang lebih baik. Kisah kehidupan Sir Isaac Newton, dapat memberikan
inspirasi dan pelajaran untuk kita semua, bahwa kita harus mampu
berusaha bangkit walaupun pernah
terjatuh dan orang-orang disekitar kita
meremehkan kita. Newton mengajarkan kita untuk tekun, ulet, teliti, dan punya
rasa keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu hal, agar kita dapat menjadi “
Newton-Newton” berikutnya yang dapat memberi pengaruh yang besar bagi dunia.
DAFTAR PUSTAKA
More, T. Louis.1934.
Issac Newton; Biography. New York: Dover Publication, Inc.
Situs Web:
http://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton
http://www.googlebottle.com/tokoh-dunia/isaac-newton.html
http://media.isnet.org/iptek/100/Newton.html
Thanks for the posting......it is very inspiring for all
BalasHapus